Total Tayangan Halaman

Minggu, 22 Januari 2012

Kisah inspirasi

This is one of inspiration story based from my beloved person.
Life is not easy.
Life is struggle.

Hidup Tidak Mudah

    Hidup memang sulit untuk ditebak, namun kisah hidup menarik untuk diketahui. Seperti halnya cerita berikut ini. Seorang lelaki bernama Mustofa yang hidup di desa kecil yang terletak di sebuah kota kecil. Dengan berlatar belakang keluarga petani ia terbiasa hidup dengan keadaan yang sederhana. Ia melalui masa sekolahnya dengan penuh keprihatinan. Ia berangkat dan pulang sekolah dengan berjalan kaki melalui sawah dan jalan setapak tanpa alas kaki. Kemudian ia membantu berladang orang tuanya seusai sekolah. Setelah menyelesaikan masa sekolah menengah akhirnya ia berkeinginan untuk mendapatkan pekerjaan. Ia harus menahan dan mengabaikan keinginan untuk belajar lebih tinggi karena ia memikirkan kelima adiknya yang juga harus mendapatkan pendidikan di sekolah. Ia mencoba apapun yang ia bisa untuk mendapatkan uang. Mulai dari bertani, bekerja di bidang kesenian, bahkan menjadi juru dekorasi pengantin. 


Namun ia merasa ia takkan mendapatkan hasil lebih jika hanya berkutat di kota kecil yang sulit untuk mendapatkan penghasilan seperti kota kelahirannya itu. Berangkat dari tekad kuat dan ingin melakukan perubahan serta penghasilan yang lebih baik, ia pergi merantau ke daerah lain, tepatnya di Jawa Barat. Di daerah rantau ia berusaha untuk bekerja di luar bidang yang ia tekuni selama ini.Ia berusaha keluar dari zona nyamannya. Ia menjalani pekerjaan sebagai pegawai bank keliling. Namun hal ini ia lakoni dengan jalan yang tak mudah. Setiap hari ia harus berjalan dari rumah ke rumah, mengetuk pintu demi pintu untuk mendapatkan pelanggan. Sayangnya usaha kerasnya masih belum menghasilkan perubahan yang berarti. Semakin hari hidupnya seakan terus diuji, hingga akhirnya ia harus kembali ke kota asalnya. Di kota asalnya ia tak mau hanya berdiam diri, ia mencoba menjalani berbagai tes untuk menjadi pegawai. Ia bekerja sebagai tenaga honor di sebuah sekolah menengah. Hal itupun ia jalani dengan banyak tekanan dari berbagai pihak hingga akhirnya ia memutuskan untuk mengizinkan istrinya mengundurkan diri dari pekerjaan. Ia melanjutkan perjuangannya untuk membuktikan bahwa hidupnya tidak bisa terus ditekan. Ia terus menjalani tes demi tes untuk menjadi pegawai negeri yang diakui. Ia juga tak kenal takut untuk menghadapi atasan-atasan yang terus mempersulitnya. Akhirnya perjuangannya mendapatkan hasil. Ia diangkat menjadi pegawai negeri pada tahun 1988.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar